Download Buku Tematik Integratif SD/MI

Posted by Unknown Selasa, 24 September 2013 3 komentar
Buku Pelajaran Kurikulum 2013 merupakan panduan guru dalam melakukan pembelajaran kurikulum baru 2013. Buku Pelajaran Kurikulum 2013 saat ini terdapat 45 Judul buku yang di peruntukan untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Seperti yang telah di rencanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada jenjang sekolah dasar, kelas yang menjadi sasaran pembelajaan kurikulum baru tahun ini adalah kelas I (satu) dan kelas IV (Empat). Sedangkan pada Sekolah Menengah Pertama hanya berada di kelas VII.
Terlepas dari daftar sekolah pelaksana Kurikulum 2013, yang di umumkan beberapa waktu lalu. Sekolah lain yang tidak termasuk kedalam daftar tersebut juga bisa melakukan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 di sekolah dengan memanfaatkan Buku Pelajaran ini. Buku kurikulum 2013 ini dapat di download secara gratis dengan buku berformat file pdf yang bisa di buka di komputer, tablet, maupun smartphone.
Selamat bagi sekolah yang masuk dalam daftar nama sekolah pelaksana kurikulum 2013. Namun bagi anda yang sekolahnya belum masuk dalam daftar tersebut masih dapat melaksanakannya  pembelajaran tematik dengan menggunakan Buku BSE terbaru 2013.

Baca Selengkapnya ....

Ghayah dan Wasilah

Posted by Unknown Sabtu, 14 September 2013 0 komentar
Pengertian Ghayah adalah tujuan yang akan dituju. Sedangkan Wasilah adalah alat untuk mencapai tujuan. Manusia hidup di alam dunia fana ini memiliki suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut manusia dilengkapi alat atau sarana oleh Allah SWT.   Namun, kenyataan yang kita hadapi banyak orang tidak bisa membedakan apakah tujuan ataukah alat yang menjadi fokus.
Coba, kita renungkan sejenak... Tiada tujuan yang lebih utama dan terindah melainkan hanya Allah SWT. sedangkan alat mencapai Allah SWT adalah ibadah. Bisa saja pencapaiannya dengan ibadah Mahdhah (ketetapan yang tidak dapat diubah) dan bisa juga dengan ibadah Mu'amalah (ibadah sesuai kondisi); mu'amalah ma'allaah dan mu'amalah ma'annas.
Manakala tujuan dan alat salah penempatannya, maka rugilah ia tak akan mendapatkan apa-apa. Sebagai contoh; harta benda, kekuasan, seks, adalah alat untuk mencapai tujuan utama (menuju Allah SWT) bahkan surga pun merupakan suatu alat. Orang awam beranggapan alat merupakan tujuan akhirnya dosa yang di dapat. Harta benda, kekuasaan dan seks dijadikan tujuan.Setingkat di atas orang awam (orang berilmu), manakala ia beranggapan surga sebagai tujuan, inipun rusaklah ibadahnya (sia-sia) belaka.

Baca Selengkapnya ....

Beban Belajar Kurikulum 2013

Posted by Unknown 0 komentar

Pada Kurikulum 2013 mengisyaratkan adanya penambahan beban belajar ( Jam Belajar Per-Minggu ) di semua jenjang pendidikan. Kebijakan penambahan jam ini dimaksudkan agar guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Beban Belajar dalam Kurikulum 2013 disemua jenjang adalah sebagai berikut :

Beban belajar di SD/MI :
Kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 35 menit.

Beban belajar di SMP/MTs :
Dari semula 32 menjadi 38 jam untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 40 menit.

Beban belajar di SMA/MA :
Kelas X bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar, dengan lama belajar untuk setiap jam belajarnya yaitu 45 menit.

Konseksuensi logis dari penambahan beban belajar ini, maka mau tidak mau guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengembangkan berbagai bentuk dan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat secara aktif mengkonstruksi berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan (kompetensi) yang perlu dikuasainya. Selain itu, guru juga dituntut untuk secara kreatif mampu mengembangkan pengelolaan kelas dan bentuk-bentuk pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa merasa betah dan gembira dalam belajarnya.

Jika hal ini tidak terpenuhi, maka bisa dipastikan upaya penambahan beban belajar hanya menjadi beban yang akan semakin menyiksa dan “memperkosa” proses belajar siswa.

Demikian info mengenai  Beban Belajar dalam Kurikulum 201, semoga ada manfaatnya.(Guru madrasah)

Baca Selengkapnya ....

Tematik Integratif Mapel PAI Kurikulum 2013

Posted by Unknown 0 komentar
Kurikulum terbaru 2013 sekarang ini bukan lagi sekedar wacana. Penerapan Kurikulum 2013 akan segera terlaksana, dan tinggal menunggu waktu dalam pelaksanaannya. Perubahan isi kurikulum ini diharapkan dapat menghasilkan kualitas peserta didik yang lebih maju. Harapan ini ditekankan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang lebih menguatkan sisi moral dan akhlak peserta didik. Harapan ini sebagaimana disampaikan oleh salah satu tim penyusun Kurikulum 2013 Nurlena Rifa'i, dalam "Seminar Menyongsong Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) 3013" di Jakarta.

Selama ini peserta didik hanya diajarkan aspek dogmatif dalam pemahaman agama dan praktik ibadah, tanpa ada penguatan moral akhlak serta pendidikan karakter sebagai implementasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)", kata Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Ia menjelaskan, dalam kurikulum 2013, guru dituntut memiliki metode pembelajaran PAI yang tidak lagi menjenuhkan dan terlalu dogmatis. Guru PAI 2013 dituntut dapat melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi. Penilaian tidak hanya pada kemapuan kognitif di nilai PAI saja, tapi juga sisi afekif dan psikomotorik peserta didik.
"Berpatokan pada kompetensi inti Kurikulum 20113, guru PAI dituntut menjadi contoh sekaligus menyenangkan bagi peserta didik", ujar Nurlena menerangkan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementrian Agama Nur Syam mengatakan, perbedaan PAI di Kurikulum 2013 ada pada tematik integratif, yakni, penekanan nilai keagamaan yang tidak hanya terpaku pada khusus mata pelajaran PAI, tapi juga terintegrasi pada seluruh mata pelajaran yang diajarkan.

Dirjen Pendis selanjutnya mengatakan, " Untuk penguatan akhlak PAI di kurikulum 2013, ada pada metodologi dan proses yang disebut habituasi moral dan perilaku yang sangat ketat."
Proses habituasi atau pembudayaan nilai moral dan akhlak ini memposisikan guru sebagai pemantau. Proses diharapkan dapat menguatkan sisi moral dan akhlak peserta didik pada Kurikulum 2013.
Tujuan Kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada moral dan akhlak peserta didik didasarkan fakta yang terjadi saat ini.

Nur Syam menyebutkan, beberapa kasus terkait moral dan akhlak seperti kekerasan, pelecehan oleh pendidik kerap kali terjadi. Bahkan, ada kasus pembunuhan yang telah dilakukan oleh peserta didik.
Demikian info mengenai "Perbedaan PAI di Kurikulum 2013 ada pada tematim integratif", semoga ada manfaatnya. (Guru Madrasah)
     

Baca Selengkapnya ....
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of KURIKULUM 2013 .